Legislator Harap Kondisi Keuangan Pertamina Sehat
Anggota Komisi VII DPR RI Bara Hasibuan saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Sulawesi Utara, jumat (11/1/2019). Foto : Erlangga/Man
Anggota Komisi VII DPR RI Bara Hasibuan menyebut bahwa keputusan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mestinya didasari dengan pertimbangan yang matang keuangan perusahaan. Komisi VII DPR RI menurutnya selalu berharap bahwa kondisi keuangan Pertamina selalu sehat, apalagi saat ini harga minyak dunia sedang tinggi .
“Sebelumnya memang ada tren harga minyak dunia tinggi dan yang kita harapkan memang bahwa keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan yang matang. Jadi selama ini Pertamina sering dibebani oleh berbagai kewajiban yang diberikan oleh pemerintah, tanpa pemerintah kemudian memberikan bantuan finansial seperti program bbm satu harga contohnya,” kata Bara saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Sulawesi Utara, jumat (11/1/2019).
Bara mengungkapkan, beberapa variabel bisa menjadi pertimbangan Pertamina dalam menurunkan harga BBM berkualitas tersebut. Variabel itu termasuk di antaranya penguatan nilai tukar Rupiah serta penurunan harga minyak dunia. Namun demikian, Bara berharap penurunan harga BBM oleh Pertamina benar-benar dilandasi kalkulasi keuangan. “Diharapkan besarnya penurunan tidak menjadikan beban bagi Pertamina,” jelasnya.
Lebih lanjut legislator PAN ini menuturkan, saat ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi tersebut juga mendapat penugasan yang sangat berat oleh pemerintah, seperti Public Service Obligation (PSO) dan program BBM satu harga. Semua itu tentu membutuhkan biaya yang besar. “Bahkan mungkin saja memberatkan bagi Pertamina yang juga harus berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan migas asing,” tuturnya.
Namun demikian, Bara mengapresiasi adanya keputusan penurunan harga BBM non subsidi. Menurutnya, selain bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, penurunan harga BBM juga merupakan kepatuhan dan penyesuaian BUMN terhadap variabel harga dan kondisi minyak mentah dunia.
“Saya sangat mengapresiasi Pertamina menurunkan harga BBM. Tentu saja kebijakan ini turut berpengaruh pada kondisi sosial. Keputusan ini juga sangat positif untuk menstimulus pergerakan dan pertumbuhan ekonomi,” kata legislator dapil Sulut itu. (eps/sf)